KUALITAS BAMBU LAMINASI ASAL KABUPATEN TORAJA, SULAWESI SELATAN

oleh: Misdarti Misdarti

Format: Article
Diterbitkan: Forest Product Research and Development Center 2017-08-01

Deskripsi

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jenis bambu dan macam perekat poly vinyl acetate (PVAc) terhadap sifat fisis dan mekanis bambu laminasi. Jenis bambu yang digunakan adalah hitam dan parring. Sedangkan macam perekat PVAc yang digunakan adalah fox, tiger dan epoxy. Bambu laminasi dibuat dengan menggunakan bambu kering udara dengan ukuran 51 x 2,5 x 0,5 cm. Kemudian sampel bambu dilaburi perekat secara merata pada salah satu sisi dengan berat labur 200 gr/m2.  Selanjutnya sampel bambu dari jenis yang sama direkat satu sama lain kemudian dikempa pada suhu ruangan dengan menggunakan klem selama 12 jam. Bambu lamina kemudian dikondisikan pada suhu ruangan selama 1 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan macam perekat berpengaruh tidak nyata terhadap sifat fisis dan mekanis bambu laminasi yang dibuat dari bilah bambu hitam dan bambu parring. Bambu laminasi dengan menggunakan lem epoxy cenderung memiliki nilai MOE dan keteguhan rekat yang lebih baik dibanding lem fox dan lem tiger. Efisiensi perekatan terbesar terjadi pada bambu laminasi parring dengan lem epoxy.