Find in Library
Search millions of books, articles, and more
Indexed Open Access Databases
Pengaruh Rasio Mol Li/Mn Pada Proses Preparasi Lithium Mangan Oksida Terhadap Kemampuan Adsorbsi Lithium Dari Lumpur Sidoarjo
oleh: Gita Akbar Satriawangsa, Lukman Noerochim
| Format: | Article | 
|---|---|
| Diterbitkan: | Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2014-09-01 | 
Deskripsi
Fluida Geothermal merupakan salah satu sumber alternatif Lithium yang potensial, seperti yang terjadi pada Lumpur Sidoarjo (dengan kandungan Lithium sebesar 5,81 mg/liter). Proses recoveryLithium dari sumber berupa likuid dapat dilakukan dengan metode adsorbsi. Material absorben Lithium Mangan Oksida(LMO) dianggap menjanjikan karena sifatnya yang tidak beracun serta harganya yang murah. Pada penelitian ini dilakukan sintesa LMO dengan empat variasi rasio mol Li/Mn yaitu 2(LMO2), 1(LMO1), 0,8(LMO 0,8) dan 0,5(LMO 0,5). Li2CO3 dan MnO2 digunakan sebagai reaktan dan direaksikan dengan metode solid state reaction pada temperatur 500OC selama 5 jam. Proses acid treatment dilakukan dengan mencelupkan adsorben kedalam larutan HCl 0,5M. Pengujian XRD dilakukan untuk mengetahui stabilitas struktur kristal dari adsorben LMO sebelum dan sesudah acid treatment. Proses adsorbs dilakukan dengan mencelupkan adsorben kedalam air Lumpur Sidoarjo (Lusi). Dari hasil XRD diketahui pada LMO 1; 0,8 dan 0,5 memiliki struktur kristal Spinel yang stabildengan tetap mempertahankan bentuknya setelah proses acid treatment, sedang pada LMO 2 terjadi perubahan yang signifikan pada struktur kristal yang dimiliki. Pengujian ICP dilakukan pada air Lusi sebelum dan sesudah proses adsorbs untuk mengetahui kemampuan adsorbsi Lithium dari masing-masing adsorben. Kemampuan adsorbsi Lithium yang paling tinggi dimiliki oleh LMO 1 sebesar 6.6 mg/g dan paling rendah dimiliki oleh LMO 0,5 sebesar 0.3 mg/g, sedang pada LMO 2 tidak terjadi proses adsorbs Lithium.