Find in Library
Search millions of books, articles, and more
Indexed Open Access Databases
Quo Vadis Psikologi sebagai sebuah Kajian Ilmiah?
oleh: Cleoputri Al Yusainy
Format: | Article |
---|---|
Diterbitkan: | Universitas Gadjah Mada 2015-06-01 |
Deskripsi
Spekulasi 1 dan refleksi mengenai pikiran, perasaan, dan perilaku manusia telah ada di sepanjang sejarah peradaban. Psikologi baru diakui sebagai disiplin ilmu yang mandiri pada tahun 1879, dengan dibukanya laboratorium psikologi eksperimen pertama di University of Leipzig. Agar mampu berdiri sebagai suatu disiplin ilmu, psikologi secara epistemik dengan demikian harus ditopang oleh fondasi filosofis yang mencakup tiga hal, yaitu empiris, positif, dan falsifiable. Empiris bahwa objek kajian bersifat nyata dan dapat diamati secara objektif, positif berarti terukur, serta prinsip falsifiability dimana setiap temuan ilmiah dapat disanggah, utamanya melalui replikasi penelitian yang dilakukan selanjutnya. Periode awal perkembangan psikologi ditandai dengan teori-teori besar dari para tokoh seperti Wilhelm Wundt, Ivan Pavlov, B. F. Skinner, dan Albert Bandura.