PENGARUH PEMIKIRAN ISLAM REVOLUSIONER ALI SYARI’ATI TERHADAP REVOLUSI IRAN

oleh: Anjar Nugroho

Format: Article
Diterbitkan: Muhammadiyah University Press 2016-06-01

Deskripsi

The Islamic revolution of Iran happened in 1979 shows as the most real example of how people power could take over the tyranny era and monarchy system lasting for 200 years in Iran. Their collective awareness is caused by the source of religion awareness (Shia Islam) that has been up dated. Ali Syari’ati became the brightened intellectual actor, that is as the phenomenon of the dictator grinding the people in Syah Pahlevi’s Government. Syari’ati, then, acted as the pioneer of radical ideas about revolution and Islam which taken from Shia teachings as the source, that have been mixed with the tradition of the third World Revolutionary and Marxism. Ali Syari’ati succeed developing revolutionary Islam ideology in which, then, becomes the basis of people’s collective awareness opposing the era of Syah Pahlevi’s Government. According to Ali Syari’ati’s idea, Islam is a freedom and emancipation ideology. according to him this idea of Islam is progressive and revolutionary, sourcing to one system of faith, that is; tauhid. If the tauhid based on Ali Syari’ati’s idea is the unity of God, Human and Environment, so the condition of community having social discrimination, injustice and the arbitrary can be classified as syirk.It is the opposing of tauhid. The offer of Syari’ati’s idea and Islam ideology become the bridge or the fourth way of dead lock ideology pre-revolutionary opposition movements. They are Secular-nationalist, Communist-Marxist and Islam Fundamentalism. Finally, this Syari’ati’s ideology leads Imam Khomeini to be accepted as the revolutionary leader. Key Words: iran revolution; Shia, and freedom. Revolusi Islam Iran yang terjadi pada 1979 adalah contoh paling nyata, bagaimana kekuatan massa mampu menumbangkan rezim tiranik sekaligus sistem monarki yang sudah berumur 200 tahun di Iran. Kesadaran kolektif massa itu disebutsebut bersumber dari kesadaran agama (Islam Syi’ah) yang sudah diperbaharui. Ali Syari’ati muncul menjadi sosok intelektual tercerahkan adalah fenomena kekuasaan rezim Syah Pahlevi yang otoriter dan menindas.Syari’ati lalu tampil sebagai pelopor gagasan-gagasan radikal tentang Islam dan revolusi yang bersumber dari ajaran Syi’ah yang sudah dicangkokkan dengan tradisi revolusioner Dunia Ketiga dan Marxisme. Ali Syari’ati berhasil membangun ideologi Islam revolusioner yang kemudian menjadi basis kesadaran kolektif massa menentang kekuasaan rezim Syah. Dalam pemikiran Syari’ati, Islam adalah sebuah ideologi emansipasi dan pembebasan.Pandangan Islam Ali Syari’ati yang progresif dan revolusioner bersumber pada satu sistem keyakinan yaitu tauhîd.Jika tauhîd dalam pandangamanusia dan alam semesta, maka kondisi masyarakat yang penuh diskriminasi sosial, ketidakadilan, dan kesewenang-wenangan dapat dikategorikan sebagai Syirk, lawan dari tauhîd. Tawaran pemikiran dan ideologi Islam Syari’ati menjadi jembatan atau jalan keempat dari kebuntuan ideologi gerakan oposisi pra-revolusi, yaitu antara nasionalis-sekuler, Marxis-Komunis dan Fundamentalisme Islam.Dan ideologi Syari’ati melapangkan jalan bagi diterimanya Imam Khomeini sebagai pemimpin revolusioner. Kata Kunci: revolusi Iran; syi’ah; pembebasann Syari’ati adalah kesatuan antara Tuhan,