THE EDICT OF MILANO: PERJUANGAN DAN KEMERDEKAAN AGAMA KRISTEN DI KEKAISARAN ROMAWI TAHUN 313 M

oleh: I Wayan Pardi

Format: Article
Diterbitkan: Unit Publikasi Ilmiah 2018-09-01

Deskripsi

Penulisan artikel ini bertujuan: 1) Untuk mendeskripsikan awal mula perkembangan Agama Kristen di wilayah Kekaisaran Romawi, 2) Untuk menguraikan diskriminasi, penganiayaan dan perjuangan Agama Kristen di wilayah Kekaisaran Romawi, 3) Untuk mendeskripsikan dan menganalisis kemerdekaan dan konversi Agama Kristen di wilayah Kekaisaran Romawi. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode penulisan sejarah. Temuan menunjukkan bahwa selama dua abad setengah orang-orang Kristen dianiaya di seluruh Kekaisaran Romawi, ada ribuan korban dari segala usia, jenis kelamin, dan kondisi. Ada yang dipenggal kepalanya, disalib, dibakar, dan yang paling sering dikirim untuk dijadikan santapan binatang buas di Aphiteater. Hal ini disebabkan karena sikap dari umat Kristiani yang mengutuk kepercayaan lokal Kekaisaran Romawi sebagai penyembah berhala, menolak bersumpah atas nama dewa di pengadilan, menolak menyembah genius (spirit penjaga/pengawal) kaisar. Sikap tersebut telah menistakan kepercayaan lokal bangsa Romawi terhadap dewa-dewi yang telah mereka hormati sebagai pelindung dan penjaga keamanan di imperium Romawi. Apalagi, penolakan orang-orang Kristen untuk memuja kaisar merupakan suatu tindakan pembangkangan karena adat pemujaan kepada kaisar merupakan tradisi umum yang dilakukan oleh seluruh warganegara Romawi dan menjadi salah satu alat pemersatu seluruh wilayah kekaisaran. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran agama Kristen di wilayah Kekaisaran Romawi, namun menariknya justru penyebaran agama Kristen tidak pernah surut menjangkau seluruh lapisan masyarakat dari kelas bawah sampai kelas atas. Hingga pada akhirnya Kaisar Konstantinus mengeluarkan dekrit yang memperbolehkan secara sah/legal pemeluk agama Kristen menjalankan ritual keagamaan di seluruh wilayah Kekaisaran Romawi pada tahun 313 masehi. Dekrit tersebut dikenal dengan istilah The Edict of Milano (Dekrit Milan), yang isi Dekrit Milan menyatakan bahwa “kekaisaran memberikan perlindungan kepada pengikut dan agama Kristen dan melarang setiap bentuk pengejaran terhadap para pengikutnya”