Studi Mekanisme Kerusakan Tube Reformer Pada Industri Petrokimia

oleh: Novielly Lolong, Lukman Noerochim Noerochim, Budi Agung Kurniawan

Format: Article
Diterbitkan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2017-01-01

Deskripsi

Reformer biasanya dipakai pada industri Petrokimia untuk menghasilkan hidrogen. Salah satu permasalahan kerusakan/kegagalan yang  terjadi adalah pada bagian Tube reformer yang disebabkan oleh pengoperasian pada pengaruh temperatur tinggi. Kegagalan yang terjadi pada tube reformer yang secara visual yaitu adanya crack pada bagian permukaan OD. Analisis yang akan dilakukan yaitu ada 5 pengujian antara lain SEM, Uji tarik, Uji Kekerasan, Uji Komposisi, dan Metalografi. Didapatkan bahwa kegagalan disebabkan oleh overheating yang menyebabkan terjadinya crack yang terdapat pada batas butir. Dari hasil pengujian metalografi ditemukan adanya <em>void – void</em> dan <em>microcrack</em>. Timbulnya <em>void</em> ini disebabkan oleh <em>overheating</em> dan menyebabkan nilai <em>hardness </em>yang tinggi, nilai <em>hardness</em> yang tinggi juga didukung oleh hasil dari EDX, hasil EDX menunjukkan adanya unsur kromium yang tinggi sehingga material menjadi getas. <em>Void </em>yang terdapat pada material HP modified mempengaruhi hasil dari tensile dikarenakan <em>void</em> membuat nilai <em>tensile</em> menjadi rendah. Dari hasil Uji komposisi didapatkan bahwa terdapat unsur yang tidak sesuai seperti Sulfur dan Pospor yang dapat menurunkan sifat dari ketahanan pada temperature tinggi