Find in Library
Search millions of books, articles, and more
Indexed Open Access Databases
TANTANGAN BAGI USAHAWAN WANITA DALAM INDUSTRI MAKANAN HALAL DI MALAYSIA
oleh: Nor Aini Haji Idris, Sri Fajar Ayu, Destanui Aniia
Format: | Article |
---|---|
Diterbitkan: | Universitas Medan Area 2018-01-01 |
Deskripsi
Keterlibatan wanita dalam dunia industri makanan halal bukanlah merupakan topik yang baru terutama di negara sedang membangun. Trend yang terlihat adalah keterlibatan ini semakin meningkat dengan berjalannya waktu. Bahkan para pembuat kebijakan, menyadari trend tersebut, telah menggunakan bidang usaha ini sebagai metode untuk membantu golongan miskin, termasuk ibu tunggal. Sejalan dengan terjadinya trend keterlibatan ushawan wanita dalam industri makanan halal, trend globalisasi dan liberalisasi perdagangan juga mempengaruhi industri ini. Pesatnya arus globalisasi memberikan pengaruh juga terhadap usahawan wanita. Walaupun di satu sisi globalisasi membuka banyak peluang perdagangan di pasaran global, namun juga menuntut kemampuan bersaing yang tinggi. Makalah ini mencoba menganalisis sejauh mana kemampuan usahawan wanita dalam mengelola usaha mereka untuk memenuhi tuntutan globalisasi. Makalah ini juga menguraikan hambatan-hambatan yang terpaksa dihadapi oleh wanita dalam usaha mereka untuk merebut peluang peluasan pasar yang ada, menghadapi persaingan denga usahawan lelaki maupun usahawan dari luar negeri. Penelitian dilakukan dengan metode Studi Kasus Wanita dalam Industri Makanan Halal yang dilakukan terhadap 96 orang pengusaha wanita. Data-data diperoleh dengan mengajukan pertanyaan melalui kuisioner kepada responden da selanjutnya dianalisis secara kuantitatif dan deskriptif. Penelitian mendapati kebanyakan pengusaha makanan halal belum dapat mengisi sepenuhnya tuntutan-tuntutan yang diperlukan untuk berniaga dalam pasaran global. Pengusaha wanita mempunyai sikap dan persepsi yang positif, responden juga mempunyai kefahaman yang luas mengenai konsep globalisasi, AFTA dan e-dagang. Kata Kunci : wanita, industri makanan, halal, globalisasi