DAYA SAING EKSPOR TUNA KALENG INDONESIA DI UNI EROPA TAHUN 2003-2013

oleh: Umar Wahono

Format: Article
Diterbitkan: Universitas Negeri Semarang 2015-11-01

Deskripsi

Perbedaan tarif yang diberikan antara Indonesia yang lebih tinggi sebesar 20.5% dibandingkan dengan negara pesaing utamanya yang tergabung dalang Africa, Caribbean, Pasific (ACP Countries) dengan pelayanan tarif impor hingga 0% ke pasar Uni Eropa (UE). Keadaan ini mampu menyebabkan menghilangnya distorsi perbedaan harga sesungguhnya yang seharusnya menjadi keuntungan lebih atas keunggulan komparatif yang dimiliki. Hal ini mampu melemahkan daya saing komoditi ekspor akibat dampak kenaikan harga terhadap tarif. Penelitian ini bertujuan untuk gambaran daya saing komoditas tuna kaleng Indonesia terhadap negara pesaingnya dipasar UE pada periode 2003-2013. Metode yang digunakan dalam penelitin ini adalah metode Revealed Comparative Advantage (RCA) yang kemudian nilai RCA dikomparasikan tiap-tiap negara pengekspor utama tuna kaleng di pasar UE untuk melihat posisi daya saing relatifnya. Sedangkan untuk mendekomposisikan determinan pertumbuhan ekspor tuna kaleng Indonesia ke UE digunankan metode Constant Market Share (CMS). Hasil perhitungan nilai RCA tuna kaleng Indonesia periode 2003-2013 di pasar UE memiliki daya saing dengan rata-rata nilai RCA 4.27. Namun masih dibawah rata-rata nilai RCA negara ACP Countries. Perbedaan pelayanan tarif impor oleh UE untuk komoditas tuna kaleng Indonesia tidak berdampak terhadap penurunan daya saing.