Mencermati Inklusivisme Agama Nurcholish Madjid

oleh: Maria Ulfa

Format: Article
Diterbitkan: Universitas Darussalam Gontor 2014-09-01

Deskripsi

Dalam wacana pluralitas agama, dikenal istilah Teologi Inklusif. Teologi ini, secara umum dapat diungkapkan sebagai pandangan yang memandang adanya kebenaran dalam agama-agama lain, meski tetap dalam keadaan memeluk agamanya ketika itu. Teologi Inklusif, telah dipopulerkan di Indonesia oleh salah seorang cendekiawan modernis bernama Nurcholish Madjid (Cak Nur). Teologi ini merupakan alternatif jawaban atas kekerasan dan konflik agama. Konflik ini merupakan refleksi dari klaim keselamatan yang ada dalam agama-agama. Secara konseptual, ternyata Teologi Inklusif (Inklusivisme Agama) justru bukannya menjadi solusi atas sekian problematika keagamaan, tapi justru menjadi masalah baru karena mereduksi makna dan identitas agama. Sebagai contoh pergeseran makna Islam dari “organized religion” menjadi “submission” merupakan kesalahan fatal yang lahir dari konsep Teologi Inklusif ini. Makalah ini ingin mengkritik konsep Teologi Inklusif Cak Nur tersebut.