Find in Library
Search millions of books, articles, and more
Indexed Open Access Databases
PRINSIP KERJA SAMA DALAM DIALOG LENONG BETAWI �ANAK DURHAKA�
oleh: Figiati Indra Dewi, Dioka Muhammad Akbar, Sun Suntini
Format: | Article |
---|---|
Diterbitkan: | Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan 2020-10-01 |
Deskripsi
ABSTRAK:�Sandiwara lenong yang bersifat humor diduga memiliki beberapa jenis prinsip kerja sama�yang terdapat di dalam dialognya. Dialog lenong yang dilakukan tanpa naskah dan memaksimalkan improvisasi antarpemeran menyebabkan terjadinya humor spontan. Maka dari itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menemukan jenis-jenis maksim kesantunan yang terdapat dalam dialog lenong Betawi. Judul lenong yang diteliti dalam penelitian ini adalah �Anak Durhaka� yang dipentaskan oleh grup Sanggar Surya Kencana. Data penelitian ini diperoleh dari pertunjukan lenong yang diadakan oleh Lembaga Budaya Betawi di Jurang Mangu Timur, Tangerang Selatan. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode analisis isi dengan kriteria analisis didasarkan pada teori prinsip kerja sama�yang dikemukakan oleh Grice. Analisis dan interpretasi data dalam penelitian ini menunjukkan bahwa dalam dialog leonog �Anak Durhaka� terdapat�maksim kesantunan. Hasil dari kajian tersebut menunjukkan bahwa pelanggaran maksim memiliki jumlah temuan terbanyak. Hal itu mengindikasikan bahwa dalam dialog lenong terdapat banyak pelanggaran maksim sehingga memunculkan percakapan humor. KATA KUNCI:�Pragmatik; prinsip kerja sama; lenong betawi. � > COOPERATION PRINCIPAL IN THE "ANAK DURHAKA" LENONG BETAWI DIALOGUE � ABSTRACT: Humorous lenong play is thought to have some kind of cooperation principles contained in the dialogue. The dialogue of lenong spoken without the script and maximizing the improvisation led to the occurrence of spontaneous humor. Therefore, the purpose of this study is to describe and find the types of maxims of politeness in the lenong dialogue. The title of lenong studied in this research is "Anak Durhaka" performed by Sanggar Surya Kencana Group. The data of this research is obtained from lenong performances held by Lembaga Budaya Betawi in Jurang Mangu Timur, South Tangerang. This qualitative research using the method of content analysis with the criteria of analysis based on the theory of cooperation proposed by Grice. The analysis and interpretation of the data in this study indicates that in the dialogue of lenong "Anak Durhaka" there is fulfillment and maximal abuse of cooperation. The results of the review indicate that the maximal breach has the highest number of findings. This results indicates that in lenong there are many violations of the maxim so as to bring up the conversation of humor. �