Find in Library

<p>Pada Studiini dilakukan penelitian terhadap <em>Pontoon</em> yang digunakan sebagai fasilitas utama (<em>docking</em> <em>facility</em>) untuk proses pengedokan maupun peluncuran (<em>ship</em> <em>launching</em>) kapal ikan berukuran 60 GT. Fungsi dari <em>Pontoon</em> sebagai sarana angkat kapal (<em>lift</em>) yang memanfaatkan gaya angkat dari volume zat cair yang dipindahkan dalam ruang <em>Pontoon</em> sehingga dapat disebut <em>Pontoon</em> <em>Lift</em>. Pertama, penelitian diawali dengan melakukan survei ukuran kapal ikan 60 GT daerah Rembang, Tuban, Probolinggo, dan Benoa. Kedua, mendapatkan panjang (L), lebar (B), tinggi ponton (h), dan TLC <em>Pontoon</em> <em>Lift</em>. Ketiga, perhitungan beban kerja untuk penentuan fasilitas produksi. Terakhir, perhitungan estimasi harga produk dan analisis kelayakan investasi industri. Berdasarkan hasil analisis teknis, didapatkan ukuran utama <em>Pontoon</em> <em>Lift</em> adalah L = 30 m, B = 13,2 m, D = 5,219 m, T = 0,6 m, T_max = 4,219 m, T_transfer = 1,7 m, dan H = 3,219 m dengan estimasi biaya produksi sebesar Rp 6,346 miliar. Untuk fasilitas produksi <em>Pontoon</em> <em>Lift</em> dibutuhkan lahan industri seluas 7875 m² dengan harga investasi industri total sebesar Rp 25,633 yang berlokasi di Jl. Ikan Tuna IV, Kec. Denpasar Selatan, Kel. Pedungan, Pelabuhan Benoa, Bali. Dengan menggunakan metode analisis kelayakan <em>Net</em> <em>Present</em> <em>Value</em>, dan <em>Internal</em> <em>Rate of Return</em> didapatkan hasil <em>Payback Period</em> terjadi pada tahun ke-6 bulan ke-5 setelah terjual sebanyak 15 unit, NPV = Rp 9,908 miliar dan IRR = 15,23% untuk <em>interest</em> <em>rate</em> (faktor bunga) = 10,25%.</p><br />