Find in Library
Search millions of books, articles, and more
Indexed Open Access Databases
Manajemen Mitigasi Bencana Pada Pendidikan Anak Usia Dini untuk Mengurangi Risiko Bencana Gempa Bumi
oleh: Irawan Irawan, Yuli Subiakto, Bambang Kustiawan
Format: | Article |
---|---|
Diterbitkan: | University of Bengkulu 2022-06-01 |
Deskripsi
Penelitian ini memiliki tujuan guna menganalisis upaya mitigasi dalam penanganan gempa bumi pada pendidikan anak usia dini dengan menggunakan pendekatan pembelajaran model PURINA yang didasari memalui penguatan manajemen bencana melaui pendidikan sejak dini dalam bentuk penerapan kurikulum pembelajaran kebencanaan di tingkat satuan PAUD. Bencana merupakan salah satu bentuk ancaman non-militer dalam keamanan nasional. Dalam keamanan nasional, bencana sebagai salah satu tolak ukur bahwa negara tersebut aman atau tidak. Bencana sangat mengancam kehidupan sosial masyarakat yang berlaku yang pada akhirnya mengancam keamanan nasional suatu negara. Ancaman yang dirasakan penduduk Indonesia adalah semakin marak terjadinya kejadian bencana yang terjadi di hampir seluruh Indonesia. Gempa bumi secara pola mekanisme adalah salah satu bencana alam yang dalam siklus tertentu akan terus berulang kemabli, ketika akumulasi energy tabrakan maksimum berada pada suatu titik lapisan bumi sudah tak sanggup menahan tumpukan energy yang kemudian energy tersebut akhirnya akan dilepas dalam bentuk guncangan gempa bumi (literasipublik.com). Mengenal istilah mitigasi asal katanya dari Bahasa Latin, yaitu mitis (jinak) dan agare (melakukan). Mitigasi dilakukan untuk menjinakkan sesuatu dimana dalam pembahasan ini berarti bencana. Oleh karena itu, serangkaian tindakan yang dilakukan secara sistematis untuk mengurungi risiko dan dampak bencana. Mitigasi bencana menjadi bagian dari tahap awal penanggulangan bencana (sebelum bencana) (wikipedia.org). Gempa bumi dan yaitu satu dari sekian banyak bencana alam yang secara terus menerus terulang di daerah-daerah di Indonesia menimbulkan kerugian materi, korban jiwa dan taruma yang berkepanjangan. Berdasarkan kenyataan itulah harus ada upaya preventif semua pihak yang dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak kerugian yang ditimbulakannya dengan manajemen mitigasi bencana sejak dini di satuan pendidikan.