Pendidikan kewarganegaraan sebagai wahana untuk meningkatkan kesadaran hidup yang lebih baik bagi sesama

oleh: Juliati Juliati, Wawan Hermawan, Mohamad Firman

Format: Article
Diterbitkan: Universitas Negeri Yogyakarta 2019-04-01

Deskripsi

Era globalisasi seolah-olah satu negara dengan negara lain ibarat sebuah  kampung, karena setiap saat kita dapat memantau setiap  perkembangannya salah satunya  melalui  berbagai  media  internet (pengaruh positifnya) bertambahnya pengetahuan, tetapi ada pula  pengaruh  negatifnya  bagi  remaja dan  masyarakat  umumnya sepertinya  sekarang  ini  telah  dihadapkan  kepada krisis jati diri bangsa. Pada saat ini  sekarang  sikap dari  kebiasaan warga negara  sudah  tergantikan  dengan individualistis, materialistis, bahkan munculnya berbagai  macam  kekerasan  telah  tumbuh di sekeliling  kita.  Solusinya tiada lain untuk di Indonesia pendidikan kewarganegaraan harus disosialisasikan dan dibelajarkan kepada masyarakat. ----------------------------------------------------- The era of globalization as if one country with another country is like a village, because every time we can monitor each development, one of them is through various internet media (positive influence), increasing knowledge, but there are also negative influences for teenagers and the general public to the crisis of national identity. Now, the attitude of citizens' habits has been replaced by individualistic, materialistic, even the emergence of various kinds of violence that have grown around us. The alternative solution in Indonesia, citizenship education must be socialized and taught to the community.