Find in Library
Search millions of books, articles, and more
Indexed Open Access Databases
GAMBARAN AUDIOGRAM NADA MURNI PENDERITA KARSINOMA KEPALA DAN LEHER YANG MENDAPAT SATU SIKLUS KEMOTERAPI CISPLATIN
oleh: Sukri Rahman, Widayat Alviandi, Yan Edward, M. Abduh Firdaus, Rizanda Machmud3
Format: | Article |
---|---|
Diterbitkan: | Universitas Andalas 2010-05-01 |
Deskripsi
<p>Abstrak<br />Sebagian besar keganasan kepala dan leher terdiagnosis sudah dalam stadium lanjut dan sering sudah inoperable. Kemoradiasi merupakan pengobatan pada keadaan seperti ini. Kemoterapi neoadjuvan (induksi) dengan cisplatin pada karsinoma kepala leher telah terbukti dapat mempreservasi organ dan menurunkan angka metastasis jauh, namun di sisi lain cisplatin menyebabkan berbagai efek samping berupa toksik terhadap berbagai organ, salah satunya ototoksik<br />Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran audiogram nada murni penderita karsinoma kepala dan leher yang mendapat kemoterapi cisplatin.<br />Penelitian ini merupakan uji potong lintang untuk mengetahui gambaran audiogram nada murni terhadap 25 orang penderita karsinoma kepala dan leher yang mendapat kemoterapi cisplatin 100 mg/m2 di bagian Telinga Hidung Tenggorok Bedah Kepala Leher (THT-KL) rumah sakit (RS) Dr. M. Djamil Padang, mulai bulan April sampai bulan Desember 2009.<br />Dari 50 audiogram yang diperiksa didapatkan nilai rerata perubahan nilai ambang dengar hantaran tulang pada masing-masing frekuensi yaitu 3,4±5,84 dB pada frekuensi 250 Hz, 2,0±3,91dB (500 Hz), 2,6±4,87 dB (1000 Hz), 3,4±5,10 dB (2000 Hz), 4,9±9,23 dB (4000 Hz), 4,7±5,84 dB (6000 Hz) dan 6,5±9,85 dB pada 8000 Hz.<br />Setelah pemberian satu siklus kemoterapi cisplatin 100 mg/m2 sebagian besar sampel tidak mengalami perubahan ambang dengar pada frekuensi 250, 500, 1000, 2000, 4000 dan 6000 Hz, sedangkan pada frekuensi 8000 Hz, sebagian besar mengalami kenaikan nilai ambang dengar. Namun demikian nilai rerata hantaran tulang sebelum dengan setelah kemoterapi terdapat perbedaan yang bermakna pada semua frekuensi.<br />Kata kunci : ototoksik, kemoterapi neoadjuvan, cisplatin, audiometri nada murni<br />ARTIKEL PENELITIAN<br />52<br />Abstract The majority of head and neck malignancy was diagnosed in an advanced stage and often had inoperable. Chemoradiation is a treatment in this state. Neoadjuvan chemotherapy with cisplatin in carcinoma of the head and neck has been able to preserve organs and reduce the number of distant metastases, but on the other hand, cisplatin cause various side effects as toxic to the various organs, such as ototoxicity. This study aims to find out changes in hearing threshold of pure tone audiometry of head and neck carcinoma patients receiving cisplatin chemotherapy. This was a cross-sectional study to evaluate pure tone audiogram of 25 head and neck carcinoma patients who received chemotherapy cisplatin 100 mg/m2 at the Department of Otorhinolaryngology Head and Neck surgery Dr. M. Djamil Hospital Padang, from April to December 2009.<br />Of the 50 examined audiogram obtained the mean value of changes in bone conduction hearing threshold at each frequency of 3.4 ± 5.84 dB at 250 Hz, 2.0 ± 3.91 dB (500 Hz) 2.6 ± 4.87 dB (1000 Hz), 3.4 ± 5.10 dB (2000 Hz), 4.9 ± 9.23 dB (4000 Hz), 4.7 ± 5.84 dB (6000 Hz) and 6 , 5 ± 9.85 dB at 8000 Hz. After treatment with one course of 100 mg/m2 cisplatin chemotherapy most samples did not change the hearing threshold at frequency of 250, 500, 1000, 2000, 4000 and 6000 Hz, whereas at 8000 Hz, the majority has increased the hearing threshold. However, the average value of bone conduction before and after chemotherapy showed significant difference at all frequencies.<br />Key words : ototoxicity,neoadjuvant chemotherapy, cisplatin, pure tone audiometry</p>