Find in Library
Search millions of books, articles, and more
Indexed Open Access Databases
Pembentukan Hiasan Kepala Busana Pengantin Sebagai Proses Pembelajaran Dalam Menciptakan Modifikasi
oleh: Hariana Hariana
| Format: | Article |
|---|---|
| Diterbitkan: | Universitas Gadjah Mada 2021-01-01 |
Deskripsi
The bridal costume, seen from the structure and fashion accessories, has aesthetic value and symbolic value. The bridal costume consists of headdresses, clothes, skirts, and accessories. This study examines the object of the bride’s clothing on the head. The phenomenon of modifying a wedding dress headdress needs attention, so that its cultural value is maintained. Qualitative research methods with an aesthetic approach. The research objective was to find the concept of the formation of a bride dress headdress and to find the value of the function of a modified bridal headdress. It is hoped that the modified form of the bride’s headdress will not leave behind the typical Gorontalo bridal dress. The results showed that the modification of the headdress of The bridal costume was born because the roles of tools, materials, and the formation process were more varied. Modification has a value of personal function, social function, and physical function. Busana pengantin perempuan Gorontalo memiliki ciri estetik dan makna simbolik. Struktur busana terdiri dari busana bagian atas (hiasan kepala), busana bagian tengah (baju dan aksesorisnya), dan busana bagian bawah (rok dan ornamen hiasnya). Penilitian ini fokus membahas busana bagian atas, yaitu hiasan kepala/sunthi. Fenomena modifikasi hiasan kepala busana pengantin Gorontalo perlu mendapatkan perhatian, agar nilai-nilai tradisionalnya tetap terjaga. Penelitian ini menggunakan pendekatan teknologi dan estetika untuk menemukan ide penciptaan. Tujuan penelitian untuk menemukan konsep pembentukan hiasan kepala busana pengantin sebagai media pembelajaran dalam membuat kreasi busana tradisional. Konsep tersebut diharapkan dapat menemukan cara pembentukan hiasan bagian kepala yang melahirkan estetika baru, tanpa meninggalkan ciri khas busana adatnya. Hasil penelitian ditemukan bahwa lahirnya bentuk modifikasi pada hiasan kepala busana pengantin karena adanya peranan aspek tecnoware. Perkembangan tecnoware yang dimaksud meliputi alat, bahan, dan proses, sedangkan nilai fungsi yang mempengaruhi modifikasi dibedakan menjadi fungsi personal, fungsi sosial, dan fungsi fisik.