AKTIVITAS PENGHAMBATAN BAKTERI PEMBENTUK HISTAMIN DAN ANTIOKSIDAN KAPANG ENDOFIT KUNYIT YANG BERPOTENSI SEBAGAI PENGAWET ALAMI

oleh: Eris Septiana, Partomuan Simanjuntak

Format: Article
Diterbitkan: Balai Riset dan Standardisasi Industri Pontianak 2016-06-01

Deskripsi

<em></em><p>Microorganisms activity and oxidation process can contribute to food spoilage occurrence. Natural source that have antimicrobial activity and antioxidant are potential as a natural preservative. The aims of this study are to investigate the endophytic fungi from turmeric plant which have antibacterial toward histamine-producing bacteria and antioxidant activity. Antibacterial activity of histamine-producing bacteria was done by paper disc diffusion, whereas the antioxidant activity was performed by free radical scavenging method. In the paper disc diffusion method were obtained 3 isolates which have the highest diameter of inhibition at concentration of 20.000 ppm: from root (15 mm), flower (14 mm) and  rhizome (13 mm). Also at the antioxidant assay, the lowest IC<sub>50</sub> values were isolates from root (39,52 ppm), flower (157,93 ppm) and rhizome (96 ppm). Endophytic fungi from root, flower and rhizome had antimicrobial and antioxidant activity thus they could potentially used as a natural food preservative.</p><p><strong>Keywords</strong>:<strong> </strong>antibacterial, antioxidant, endophyte, preservative,  turmeric<em></em></p><p><em><br /></em></p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Aktivitas mikroorganisme dan proses oksidasi dapat menyebabkan kerusakan pangan. Bahan alam yang mempunyai aktivitas sebagai antimikroba dan antioksidan berpotensi sebagai bahan pengawet alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapang endofit asal tanaman kunyit yang memiliki aktivitas antibakteri penghasil histamin dan antioksidan. Aktivitas antibakteri penghasil histamin dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram kertas, sedangkan aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal bebas. Pada metode difusi cakram kertas didapatkan 3 isolat yang memiliki diameter daya hambat tertinggi sampai konsentrasi 20.000 ppm yaitu berasal dari akar (15 mm), bunga (14 mm) dan rimpang (13 mm). Pada uji antioksidan didapatkan nilai IC<sub>50 </sub>terendah yaitu isolat yang berasal dari akar (39,52 ppm), bunga (157,93 ppm) dan rimpang (96 ppm). Isolat kapang endofit yang berasal dari akar, bunga dan rimpang memiliki aktivitas antimikroba dan antioksidan sehingga berpotensi digunakan sebagai bahan pengawet makanan alami.</p><p><strong>Kata kunci</strong>: antibakteri, antioksidan, endofit, kunyit, pengawet</p><p><em><br /></em></p>