Find in Library

<p><em>Konselor multikultural menggunakan </em><em>microskills yang bertujuan untuk memodifikasi interaksi konselor dalam membuat perbedaan yang signifikan pada kehidupan konseli dengan: (1) mengidentifikasi faktor-faktor dari respon nonverbal untuk diri konselor sendiri dan konseli, (2) </em><em>m</em><em>emahami dasar intervieu microskills dalam proses menerima (attending), mendengarkan (listening), dan mempengaruhi (influencing), serta dampak potensial pada konseli untuk berubah, (3) </em><em>m</em><em>encatat fokus microskills, dan perhatian secara selektif yang merupakan dasar untuk masalah keluarga dan konseling multikultural, (4) mengetahui bagaimana dan kapan menggunakan konfrontasi microskill, dan (5)</em><em> m</em><em>engetahui keterampilan intervieu sebagai acuan frame multikultural. Sedangkan domain kompetensi konseling multikultural untuk pendidikan dan praktek, antara lain: (1) </em><em>Counselor Awareness of Own Cultural Values and Biases), (2)</em><em> </em><em>Counselor Awareness of Client’ Worldview), dan (3) Culturally Appropriate Intervention Strategies. </em><em></em></p>