Find in Library
Search millions of books, articles, and more
Indexed Open Access Databases
Keramik sebagai Media Fotokatalis TiO2 – Karbon Aktif serta Aplikasinya pada Kesehatan Lingkungan
oleh: Siti Naimah, Rahyani Ermawati, Silvie Ardhanie Aviandarie, Novi Nur Aidha, Bumiarto Nugroho Jati
| Format: | Article |
|---|---|
| Diterbitkan: | Balai Besar Kimia dan Kemasan 2015-10-01 |
Deskripsi
<p>Penelitian mengenai penggunaan material keramik sebagai media fotokatalitik <em>TiO<sub>2</sub> (Titanium Dioxide)</em>-Karbon aktif<em> </em>yang aplikasinya pada kesehatan lingkungan telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari dan menentukan material (media) yang sesuai sebagai tempat menempelnya komposit TiO<sub>2</sub> agar menghasilkan adsorben yang optimal, selanjutnya penelitian ini diaplikasikan pada bidang kesehatan lingkungan dalam kemampuannya untuk mendegradasi terhadap polutan udara, khususnya <em>CO (carbon monoxide)</em> dan toluen. Gas CO dan toluene yang akan didegradasi sebelum dan sesudah proses ditampung dalam reaktor kemudian diukur konsentrasinya menggunakan alat <em>GC-FID (Gas Chromatography-Flame Ionization Detector)</em>. Proses fotokalisis dalam mendegradasi polutan udara CO dan toluene menghasilkan <em>CO<sub>2</sub> (carbon dioxide)</em> dan uap air. Pengukuran konsentrasi CO<sub>2</sub> dilakukan menggunakan alat GC-FID. Hasil penelitian didapatkan bahwa keramik merupakan material media yang optimal dibandingkan dengan aluminium karena keramik memiliki tekstur pada permukaannya sehingga dapat mengikat komposit lebih maksimal. Kemampuan degradasi terhadap polutan udara pada alat ini yaitu 90% untuk degradasi CO dan 41% untuk degradasi toluene, CO dan toluene dipakai sebagai model terhadap polutan yang ada di udara. Semakin banyak polutan yang terdegradasi, menyebabkan bertambahnya konsentrasi CO<sub>2</sub> diudara hasil degradasi yaitu sekitar 29.25% selama 6 jam. Disamping itu teknologi ini diaplikasikan bersama dengan alat yang dapat menghasilkan CO<sub>2 </sub>untuk perangkap nyamuk yang dikembangkan dengan menggunakan media keramik sebagai supporting TiO<sub>2</sub>-karbon aktif memiliki kinerja lebih efektif karena hasil nyamuk yang terperangkap lebih banyak sekitar 30% dari penelitian sebelumnya yaitu tidak menggunakan media dan TiO<sub>2</sub>-karbon aktif dilangsung ditempelkan pada material <em>stainless steel.</em></p>