HISTORY EDUCATION CURRICULUM POLICY MASS REFORM IN HIGH SCHOOL

oleh: Zulkarnain Zulkarnain

Format: Article
Diterbitkan: Universitas Negeri Yogyakarta 2018-09-01

Deskripsi

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: kebijakan kurikulum sejarah Sekolah Menengah Atas (SMA) pada masa Orde Lama. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan historis. Penelitian ini menggunakan studi dokumen sebagai metode utama. Studi dokumen dilakukan terhadap sumber-sumber primer maupun sekunder untuk keperluan triangulasi sumber. Selain studi dokumen, penelitian ini juga menggunakan metode wawancara sebagai metode pelengkap. Wawancara dilakukan terhadap beberapa praktisi dan akademisi pendidikan termasuk di dalamnya praktisi kurikulum sejarah Indonesia. Analisis data menggunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) selama kurun waktu 1945-1951, kurikulum sejarah SMA masih menggunakan kurikulum AMS(Algemene Middelbare School) yang merupakan kurikulum warisan zaman Hindia Belanda. Sedangkan kebijakan pemerintah terhadap kurikulum sejarah masa pemerintahan Orde Lama, lebih mengarah pada kebijakan politik, dan dengan jelas orientasi materi lebih banyak  mengarah  pada doktrin  politik, ideologi bangsa, begitu juga dengan orde baru. Berbeda dengan Oral dan Orba, kurikulum sejarah pada massa reformasi di mana kajiannya adalah kurikulum 1994 suplemen GBPP 1999,kurikulum 2004,2006 dan kurikulum 2013, selain menempatkan mata pelajaran sejarah pada kelompok mata pelajaran wajib serta peminatan, mata pelajaran sejarah diberikan porsi lebih dibandingkan porsi pembelajaran pada kurikulum 2004. Penambahan jam pelajaran tersebut bertujuan agar guru memiliki waktu yang lebih leluasa untuk mengelola dan mengembangkan proses pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik.   Kata kunci: kebijakan, kurikulum sejarah masa reformasi, SMA