INTEGRASI DATA MULTIBEAM BATIMETRI DAN MOSAIK BACKSCATTER UNTUK KLASIFIKASI TIPE SEDIMEN

oleh: Anang Prasetia Adi, Henry M Manik, Sri Pujiyati

Format: Article
Diterbitkan: Bogor Agricultural University 2017-02-01

Deskripsi

<p>Sistem <em>multibeam echosounder</em> tidak hanya memperoleh presisi tinggi dalam pengolahan data batimetri saja, tetapi juga mendapatkan resolusi tinggi dalam data <em>backscatter strenght</em> (BS) dasar perairan. Sejumlah penelitian telah menerapkan metode akustik untuk mengklasifikasikan tipe sedimen dasar perairan dengan menggunakan data <em>backscatter</em>, dan hasil klasifikasi yang diperoleh lebih baik daripada sampling sedimen secara tradisional. Tujuan penelitian ini untuk mengintegrasikan hasil data <em>multibeam echosounder</em> dalam penentuan batimetri dan pengklasifikasian tipe sedimen dasar perairan.Penelitian menggunakan data survei batimetri <em>multibeam echosounder Kongsbergs</em> EM 2040C di Sungai Kapuas Pontianak, Kalimantan Barat. Penentuan batimetri menggunakan metode <em>Combined Uncertainty</em> and <em>Bathymetry Estimator</em> (CUBE), sedangkan klasifikasi tipe sedimen menggunakan metode <em>Angular Response</em> (ARA) dan <em>Sediment Analysis</em> (SAT) yang semuanya tertanam dalam software <em>Caris Hips</em> <em>and Ships</em> versi 9.0. Hasil klasifikasi tipe sedimen secara <em>unsupervised</em> terdapat empat tipe sedimen. Nilai intensitas tipe sedimen kerikil (<em>gravel</em>) berkisar antara -16 dB hingga -13 dB, pasir (<em>sand</em>) berkisar antara -22 dB hingga -17 dB, lumpur (<em>silt</em>) antara -26 dB hingga -23 dB dan lempung (<em>clay</em>) berkisar antara -34 dB hingga -29 dB.</p>