Estimasi Potensi PLTMH dengan Metode Regionalisasi pada Ungauged Catchments di Kecamatan Suoh

oleh: Dyah Indriana Kusumastuti, Dwi Joko Winarno, Humaidi Humaidi, M. Najmul Falah, Robiyanto Robiyanto

Format: Article
Diterbitkan: Institut Teknologi Bandung 2016-04-01

Deskripsi

Abstrak. Listrik merupakan masalah utama di Kecamatan Suoh, karena daerah ini belum teraliri listrik PLN. Daerahnya yang berada di hulu sungai Way Semaka menyebabkan Suoh memiliki potensi air yang cukup bagus untuk dijadikan pembangkit listrik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi sumber daya air sebagai pembangkit listrik di tiga sungai yaitu Way Hantatai, Way Sekandak dan Way Gunung Lanang. Ketiga sungai tersebut dapat dikategorikan sebagai ungauged catchment. Metode penelitian meliputi analisis kemiripan karakteristik hidrologis DAS Way Semaka dengan DAS Way Besai, penerapan metode regionalisasi melalui pembuatan FDC dimana data debit yang digunakan untuk pembuatan FDC berasal dari data debit Way Besai yang letaknya berdekatan dengan Way Semaka. Pengukuran variabel aliran di sungai digunakan untuk memverifikasi hasil perhitungan debit andalan dari penerapan metode regionalisasi. Potensi daya listrik dihitung berdasarkan debit andalan Q50 serta beda  tinggi. Hasi penelitian menunjukkan bahwa terdapat kemiripan kerakteristik hidrologis antara DAS Way Semaka dan DAS Way Besai. Debit terhitung berdasarkan pengukuran sesuai dengan debit andalan 80% - 93% dari FDC untuk ketiga sungai. Potensi daya listrik maksimal dengan efisiensi 90% yang dapat dibangkitkan dari sungai Way Hantatai sebesar 15,26 KW, dari sungai Way Sekandak sebesar 4,12 KW dan dari sungai Way Gunung Lanang sebesar 2,71 KW. Abstract. Electricity is the major problem in Suoh sub-district because there is no electricity distributed by National Electricity Company (PLN). Suoh is located in the upstream of Way Semaka and water is available in river tributaries throughout the year which can be utilized for micro hydro power. This research aims to analyse the potency of the rivers including Way Hantatai, Way Sekandak and Way Gunung Lanang. The three rivers are categorised as ungauged catchments. Research method includes analysis of hydrologic similarity berween Way Semaka and Way Besai catchments, application of regionalization method where FDC for Way Semaka was developed from discharge data from Way Besai located close to Way Semaka. Measurement of flow variables in the rivers are used to verify dependable discharge calculated by regionalization method. The potency of electricity power is calculated based on dependable discharge Q50 and head. The result shows that hydrologic similarity  exists between Way Semaka and Way Besai catchments. Calculated discharges based on river measurements comparable to dependable discharges between 80%-93% from the FDCs for the three rivers. The maximum electricity power which can be generated are 15.26 KW, 4.12 KW and 2.71 KW for Way Hantatai, Way Sekandak and Way Gunung Lanang respectively.