Penatalaksanaan tuberkulosis pada kehamilan

oleh: Meiyanti Meiyanti

Format: Article
Diterbitkan: Faculty of Medicine Trisakti University 2007-09-01

Deskripsi

Tuberkulosis masih menjadi masalah kesehatan di dunia demikian juga tuberkulosis pada kehamilan. Insidens tuberkulosis pada kehamilan makin meningkat. Tuberkulosis pada kehamilan mempunyai gejala klinis yang serupa dengan tuberkulosis pada wanita tidak hamil. Diagnosis mungkin ditegakkan terlambat karena gejala awal yang tidak khas. Tuberkulosis tidak mempengaruhi kehamilan dan kehamilan tidak mempengaruhi manifestasi klinis dan progesivitas penyakit bila diterapi dengan regimen kemoterapi yang tepat dan adekuat. Pemberian regimen yang tepat dan adekuat ini akan memperbaiki kualitas hidup ibu, mengurangi efek samping obat-obat tuberkulosis terhadap janin dan mencegah infeksi yang terjadi pada bayi yang baru lahir. Obat anti tuberkulosis yang diberikan dibagi dalam 2 golongan yaitu obat lini pertama dan lini kedua. Obat lini pertama, kecuali Streptomisin dapat digunakan pada tuberkulosis pada kehamilan. Penggunaan streptomisin dan obat lini kedua (kanamisin, etionamid, kapreomisin) sebaiknya dihindari pada wanita hamil karena efek samping yang akan terjadi pada janin, kecuali dalam keadaan resistensi beberapa obat.