Find in Library

Motor induksi tiga fasa banyak digunakan di industri, salah satunya pada industri pabrik gula. Di industri pabrik gula motor industri tiga fasa banyak digunakan pada mesin sentrifugal. Mesin ini digunakan pada proses pemisahan cairan <em>massacuite </em>dan <em>strup </em>hingga didapat kristal gula. Pada proses tersebut terjadi perubahan beban oleh karena itu pada siklus kecepatannya mengalami proses <em>Charging, Spinning </em>dan <em>Discharging. </em>Pengaturan kecepatan motor induksi masih dilakukan secara manual yaitu dengan merubah posisi puli atau ukuran poros dari mesin sentrifugal. Pengaturan dengan metode ini mengakibatkan kecepatan motor akan sulit dikendalikan sesuai dengan yang diharapkan. Pengaturan kecepatan yang tidak tepat juga dapat mengakibatkan hasil produksi gula yang kurang maksimal. Oleh karena itu dibutuhkan metode kontrol untuk mengoptimalkan kecepatan <em>setpoint </em>motor saat mengalami proses <em>Charging, Spinning </em>dan <em>Discharging. </em>Metode kontrol yang digunakan adalah metode <em>Sliding Mode Control</em>. Kontroler SMC yang diimplementasikan pada PLC memiliki W= 10 dan α=0,2. Dari hasil analisa <em>sliding surface </em>diketahui bahwa semakin bertambahnya beban maka <em>hitting time </em>semakin lama. Hasil implementasi kontroler SMC yang digunakan terjadi <em>error </em>± 6,6% pada kecepatan 300 rpm sedangkan pada kecepatan 800 rpm dan 200 rpm terjadi <em>error </em>± 2,5%<em>. </em> Sehingga Tugas Akhir ini dapat membantu meningkatkan efisiensi mesin sentrifugal pada pabrik gula.