KAJIAN ETNOSEMANTIK: KESEPADANAN MAKNA PERIBAHASA BERSUMBER NAMA BINATANG DALAM BAHASA INDONESIA DAN BERBAGAI BAHASA DAERAH

oleh: Maulina Hendrik

Format: Article
Diterbitkan: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2019-03-01

Deskripsi

Abstract: : This research aims to: (1) classify proverbs derived from animal names in Indonesian and regional languages; (2) to interpret the equivalence of the meaning of the proverb sourced by the name of the beast in the Indonesian language and regional languages; And (3) to know the reflection of cultural phenomena that appear based on the proverb derived from the name of the animal in Indonesian and local languages. The method used in this research is qualitative research method. The main data source in this research is a proverbial dictionary entitled "Set of Indonesian Proverbs from Aceh to Papua" by Imam Budhi Santosa (2009). The results obtained from this study: (1) The classification of the proverb category derived from animal names in Indonesian and various regional languages in this study includes several classifications of proverb style, namely (a) proverbs of antonymic parallelism, (b) proverbs of synonymous parallelism, and (c)) Proverbs of comparison parallelism. (2) Based on the classification that has been done, found 5 (five) proverbs that have interpretation of the equivalence of meaning. (3) In this research, can be revealed six reflection or portrait of society culture, that is portrait of Sundanese culture, Flores society, Dayak Maanyan community, Samawa society, Javanese society, and Balinese people. Abstrak: Penelitian ini bertujuan: (1) mengklasifikasikan peribahasa bersumber nama binatang dalam bahasa Indonesia maupun bahasa daerah; (2) menginterpretasi kesepadanan makna peribahasa bersumber nama binatang dalam bahasa Indonesia maupun bahasa daerah; dan (3) mengetahui cerminan gejala kebudayaan yang muncul berdasarkan peribahasa bersumber nama binatang dalam bahasa Indonesia maupun bahasa daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah kamus peribahasa yang berjudul “Kumpulan Peribahasa Indonesia dari Aceh sampai Papua” karya Imam Budhi Santosa (2009). Hasil yang diperoleh dari penelitian ini: (1) Klasifikasi kategori peribahasa bersumber nama binatang dalam bahasa Indonesia dan berbagai bahasa daerah dalam penelitian ini meliputi beberapa klasifikasi style peribahasa, yaitu (a) peribahasa paralelisme antonimi, (b) peribahasa paralelisme sinonimi, dan (c) peribahasa paralelisme perbandingan. (2) Berdasarkan klasifikasi yang telah dilakukan tersebut, ditemukan 5 (lima) buah peribahasa yang memiliki interpretasi kesepadanan makna. (3) Dalam penelitian ini, dapat terungkap enam cerminan atau potret budaya masyarakat, yakni  potret budaya masyarakat Sunda, masyarakat Flores, masyarakat Dayak Maanyan, masyarakat Samawa, masyarakat Jawa, dan masyarakat Bali.