Find in Library
Search millions of books, articles, and more
Indexed Open Access Databases
Bimbingan dan Konseling Keagamaan Bagi Manusia Usia Lajut Dalam Islam
oleh: Nadhirin Nadhirin
Format: | Article |
---|---|
Diterbitkan: | Institut Agama Islam Negeri Kudus 2018-06-01 |
Deskripsi
Penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis (1) bimbingan dan konseling keagamaan dalam Islam (2) kehidupan psikologis usia lanjut dan (3) bimbingan dan konseling keagamaan bagi usia lanjut dalam Islam. Metode penelitian penelitian ini menggunakan content analysis. Data penelitian diperoleh dari bahan-bahan yang terdokumentasi dalam bentuk buku, artikel penelitian, dan bentuk dokumen lainnya. Data dianalisis dengan teknik (1) metode berfikir deduktif, (2) metode berfikir induktif, (3) metode berfikir komparatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa bimbingan dan konseling keagamaan dalam islam adalah upaya yang sistematis dan terencana yang dilakukan untuk memberikan pendampingan, pembimbingan dan diskusi yang komunikatif dengan klien tentang berbagai persoalan psikologis untuk menuju kehidupan pribadi yang seimbang dan bahagia dalam tuntutan islam yang berlandaskan kepada al-quran dan sunnah nabi Muhammad SAW. Manusia di usia lanjut secara fisik mengalami kemunduran kualitas kesehatannya. Pendengaran yang sudah tidak sensitif, penglihatan yang kabur dan sensitif dengan cahaya, berkurangya cairan tubuh dan kekuatan fisik yang semakin melemah. Secara psikologis, orang usia lanjut mengalami tanda-tanda kejiwaan secara umum seperti perasaan asing dengan kehidupan sosial, meningkat kesadaran keagamaanya dan takut dengan kematian. Bimbingan dan konseling keagamaan bagi usia lanjut dalam Islam adalah kegiatan yang sistematis dan terencana yang memberikan pembimbingan dan konsultasi keagamaan yang lebih mendalam kepada proses pemantapan, pertaubatan dan penyempurnaan amalan agama yang dilandasi oleh kesadaran akan kehidupan setelah kematian, yakni kehidupan alam barzah dan alam akhirat. Cara yang digunakan dalam bimbingan dan konseling dengan teori Al- hikmah, Al-Mauidhoh Hasanah , dan Al- Mujadalah.