Model Perkembangan Perumahan di Wilayah Peri Urban Kota Surabaya (Studi Kasus : Kabupaten Sidoarjo)

oleh: I Dewa Made Frendika Septanaya, Putu Gde Ariastita

Format: Article
Diterbitkan: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) 2012-09-01

Deskripsi

Saat ini perkembangan wilayah peri urban di berbagai kawasan metropolitan menunjukkan adanya pertambahan luas permukiman dalam jumlah banyak (real estate) atau yang biasa di kategorikan sebagai proses formatif yang bersifat invasif. Kecenderungan beberapa wilayah peri urban yang menunjukkan pesatnya pertumbuhan perumahan ternyata tidak sepenuhnya terjadi di Kabupaten Sidoarjo. Fenomena  penurunan pengadaan perumahan yang terjadi pada periode  2006 – 2010 menyebabkan ketidakseimbangan antara rendahnya pengadaan (supply) rumah dengan kebutuhan (demand) atas perumahan yang semakin meningkat. Hasil akhir penelitian ini  menunjukkan bahwa faktor geografis (spasial) dalam pemodelan GWR yang menyebabkan penuruan jumlah pengadaan perumahan di masing-masing kecamatan berbeda-beda, namun secara holistik disebabkan oleh pengaruh harga lahan, keterbatasan ketersediaan lahan kosong untuk peruntukan perumahan dan jarak dari lumpur Lapindo Kecamatan Porong. Sedangkan faktor aspasial yang mempengaruhi adalah stabilitas kondisi ekonomi, besarnya biaya taktis (transaction cost) dan biaya dampak pembangunan (development impact fees), kendala perizinan serta aturan atau regulasi untuk pembebasan lahan yang tidak mengikat.